Enak ga ya sekolah farmasi ? Sekolah farmasi pasti susah ? Uang sekolahnya mahal lagi ?
Itu sederet pertanyaan yang sering sekali saya dengar dari masyarakat awam. Jawabannya enak tapi pusing...
Lah pusing kenapa, pusing hafalannya iya, pelajarannya iya, bayar SPP nya juga iya, hehehe.
Saya liat semakin kesini peminat sekolah jurusan farmasi semakin menurun dan terus berkurang. Entah apa penyebabnya, saya sendiri juga tidak paham pasti.
Memang, kalau dari awal niat masuk farmasi cuma karena terpaksa atau disuruh orang tua, pasti nanti akan mudah bosan dan kadang nyerah ditengah jalan.
Jadi begini ya, buat calon anak-anak farmasi diluar sana sebaiknya diniatin dulu yang bener sebelum masuk beneran ke farmasi, jangan dulu mikirin bagaimana susahnya pelajaran farmasi, mahalnya biaya, dan lain sebagainya.
Kalu dari awal udah niat tulus buat adventure di dunia farmasi pasti nantinya akan gampang. Pokoknya oke deh buat anda-anda yang akan masuk farmasi. Supaya kalian ga ragu buat masuk farmasi, saya akan berikan sedikit keyakinan biar anda semua optimis 100% buat masuk jurusan farmasi.
Farmasi Nantinya Akan Jadi Profesi yang Mulia
Mulia disini karena farmasi berurusan dengan tolong menolong. farmasi dilatih buat menciptakan, membuat, dan meracik obat yang nantinya dipakai dan dikonsumsi pasien yang sakit. Disini kita sudah punya amal kebaikan yang mulia bukan. Meskipun gaji yang tidak seberapa, tapi prinsip anak farmasi adalah mengutamakan kesembuhan pasien, untuk upah itu nomor 2.
Farmasi Itu Bukan Cuma Bikin Obat
Banyak sekali yang cuma tau kalau anak farmasi cuman bisanya buat obat. Padahal itu salah besar, jika ditelisik farmasi terbagi menjadi beberapa bagian seperti farmasi analis, farmasi klinis, dan lain sebagainya. Farmasi punya banyak fungsi di masyarakat, bukan hanya buat obat tetapi juga memberi informasi kepada pasien tentang obat yang diberikan.
Farmasi Punya Peran Vital di Masyarakat
Kenapa saya anggap farmasi punya peran vital di masyarakat.
Ya, alasannya jelas sekali...
Orang yang sakit butuh obat agar sembuh, dokter menjadi perantara dalam menentukan obat sementara itu para petugas farmasilah yang menyiapkan obat dan menyerahkannya pada pasien.
Bayangkan jika tidak ada orang-orang farmasi di dunia ini. Bagaimana nasib orang-orang yang sakit. Tidak dapat di pungkiri memang dalam meracik obat sangat dibutuhkan sebuah pengetahuan khusus, jika asal-asalan maka nyawa bisa saja melayang karenanya.
Anak Farmasi Gak Harus Pinter
Kepinteran seseorang itu tidak akan menggambarkan kesuksesannya di lapangan. Jadi, untuk sekolah farmasi itu tidak harus pinter, tetapi harus punya keterampilan dan kreatifitas saat nantinya terjun dimasyarakat.
Namun, meskipun begitu kalian yang ingin masuk farmasi harus sebisa mungkin untuk rajin belajar agar pengetahuan yang didapat sebanding dengan keterampilan serta kreatifitas saat terjun di dunia kerja.
Begitulah kiranya pendapat saya tentang dunia farmasi, enak ga enak itu tergantung pribadi kita masing-masing, jangan takut untuk menjadi anak farmasi.
Kenapa ?
Karena farmasi itu cinta sesama dan menyenangkan. Selamat menikmati dunia farmasi ya.
Semoga sukses...
Jadi begini ya, buat calon anak-anak farmasi diluar sana sebaiknya diniatin dulu yang bener sebelum masuk beneran ke farmasi, jangan dulu mikirin bagaimana susahnya pelajaran farmasi, mahalnya biaya, dan lain sebagainya.
Kalu dari awal udah niat tulus buat adventure di dunia farmasi pasti nantinya akan gampang. Pokoknya oke deh buat anda-anda yang akan masuk farmasi. Supaya kalian ga ragu buat masuk farmasi, saya akan berikan sedikit keyakinan biar anda semua optimis 100% buat masuk jurusan farmasi.
Farmasi Nantinya Akan Jadi Profesi yang Mulia
Mulia disini karena farmasi berurusan dengan tolong menolong. farmasi dilatih buat menciptakan, membuat, dan meracik obat yang nantinya dipakai dan dikonsumsi pasien yang sakit. Disini kita sudah punya amal kebaikan yang mulia bukan. Meskipun gaji yang tidak seberapa, tapi prinsip anak farmasi adalah mengutamakan kesembuhan pasien, untuk upah itu nomor 2.
Farmasi Itu Bukan Cuma Bikin Obat
Banyak sekali yang cuma tau kalau anak farmasi cuman bisanya buat obat. Padahal itu salah besar, jika ditelisik farmasi terbagi menjadi beberapa bagian seperti farmasi analis, farmasi klinis, dan lain sebagainya. Farmasi punya banyak fungsi di masyarakat, bukan hanya buat obat tetapi juga memberi informasi kepada pasien tentang obat yang diberikan.
Farmasi Punya Peran Vital di Masyarakat
Kenapa saya anggap farmasi punya peran vital di masyarakat.
Ya, alasannya jelas sekali...
Orang yang sakit butuh obat agar sembuh, dokter menjadi perantara dalam menentukan obat sementara itu para petugas farmasilah yang menyiapkan obat dan menyerahkannya pada pasien.
Bayangkan jika tidak ada orang-orang farmasi di dunia ini. Bagaimana nasib orang-orang yang sakit. Tidak dapat di pungkiri memang dalam meracik obat sangat dibutuhkan sebuah pengetahuan khusus, jika asal-asalan maka nyawa bisa saja melayang karenanya.
Anak Farmasi Gak Harus Pinter
Kepinteran seseorang itu tidak akan menggambarkan kesuksesannya di lapangan. Jadi, untuk sekolah farmasi itu tidak harus pinter, tetapi harus punya keterampilan dan kreatifitas saat nantinya terjun dimasyarakat.
Namun, meskipun begitu kalian yang ingin masuk farmasi harus sebisa mungkin untuk rajin belajar agar pengetahuan yang didapat sebanding dengan keterampilan serta kreatifitas saat terjun di dunia kerja.
Begitulah kiranya pendapat saya tentang dunia farmasi, enak ga enak itu tergantung pribadi kita masing-masing, jangan takut untuk menjadi anak farmasi.
Kenapa ?
Karena farmasi itu cinta sesama dan menyenangkan. Selamat menikmati dunia farmasi ya.
Semoga sukses...
(disarikan dari penulis Jatmiko Pebriansyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar