Kamis, 17 November 2016

PILIH SMA ATAU SMK ? INI JAWABANNYA ...

 
 
Memilih SMA atau SMK terkadang membuat bingung siswa yang telah lulus kelas 9 SMP. Terlebih, keduanya memiliki kelebihan/keunggulannya masing-masing. Di SMA berorientasikan Teori, sedangkan itu di SMK berorientasikan Praktik. Jadi, pilih yang mana diantara keduanya?
 
SMA
Sekolah Menengah Atas atau biasa disingkat dengan singkatan SMA (dalam bahasa inggris : Senior High School atau High School), merupakan jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal yang ada di Indonesia setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat. Sekolah Menengah Atas ditempuh dalam kurun waktu 3 tahun, dengan dimulai dari kelas 10 hingga kelas 12.
 
SMK
Sekolah Menengah Kejuruan atau biasa disingkat dengan singkatan SMK merupakan salah satu bentuk satuan dari pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan yang ada di jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP ataupun MTs atau dari bentuk lain yang sederajat, atau lanjutan dari hasil yang diakui secara setara. Untuk di SMK sendiri terdapat banyak sekali Program Keahlian. [2]
 
1. Perbedaan SMA dan SMK

SMA
SMA mengedepankan akan adanya akademik, misal seperti jurusan Bahasa, IPA, IPS dan lainnya.
SMA memiliki teori yang lebih banyak dibandingkan praktik.
SMA memang lebih ditujukan kepada siswa-siswi yang ingin melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi.
SMA siswanya biasanya merata. [3]
Biaya SMA relatif murah apabila dikalkulasikan. [4]
 
SMK
SMK mengedepankan kemampuan atau skill yang dimiliki oleh setiap siswanya.
SMK memiliki lebih banyak praktik dibandingkan dengan hanya teori.
SMK lebih ditujukan untuk langsung bekerja, walaupun melanjutkan ke Perguruan Tinggi juga bisa.
SMK siswanya biasanya tidak merata, ada yang banyak laki-laki untuk jurusan tertentu, dan adapula yang banyak perempuan untuk jurusan tertentu.
Biaya SMK relatif lebih tinggi saat dikulkalasikan karena didukung dengan biaya praktik yang tidak murah.

2. Kelebihan SMA dan SMK
 
SMA
Sangat tepat untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi yakni di Perguruan Tinggi.
Biaya sekolah di SMA relatif murah.
Ilmu yang diajarkan oleh guru akan lebih banyak didapatkan dengan lebih merinci. [5]
 
SMK
Sangat tepat apabila ingin setelah lulus langsung bekerja.
Praktik lebih ditekankan dibandingkan teori.

3. Tips Memilih SMA/SMK 
 
A. Berdasarkan Teori atau Ilmu 
Jawaban : SMA menang
 
SMA
Untuk SMA sendiri memang merupakan sekolah yang lebih menekankan pada teori di mana siswanya siap lulus dengan hasil yang memuaskan. Selain itu, juga di SMA siswa akan mendapat ilmu yang lebih banyak dan berwawasan lebih tinggi. Sehingga, hal ini tidak heran jika banyak siswa lulusan dari SMA lulus dengan nilai yang bagus-bagus dan maksimal.

SMK 
Untuk SMK sendiri yang ditekankan di sekolah ini adalah kemampuan (skill) yaitu praktik. Siswa SMK biasanya lebih condong bekerja apabila sudah lulus. Ilmu yang didapatkan di SMK juga tidak banyak seperti di SMA. Materinya sama saja sebenarnya, namun di SMK ditambah dengan pelajaran kejuruan.

B. Berdasarkan Kemampuan
Jawaban : SMK menang!

SMA
Sudah bukan rahasia lagi jika SMA lebih menekankan dalam teori dan kurang dalam praktik, menjadi siswa kurang memiliki skill yang cukup dalam praktik. Nah ini menjadi tantangan tersendiri bagi siswa SMA jika akan kerja, justru kepiawaiannya akan kalah dengan siswa lulusan SMK.
 
SMK 
Berbeda dengan SMA, SMK lebih siap dan mapan dalam bekerja. Bisa dikatakan jika kualitas lulusan siswa SMK dalam pekerjaan akan lebih dihargai karena mereka mampu mengasah kemampuan mereka dan kemampuan tersebut tentu akan disalurkan langsung melalui pekerjaan yang digandrunginya.
 
C. Kuliah atau Kerja
Jawaban : SMA dan SMK seri

SMA 
Setelah selesai menempuh pendidikannya di jenjang SMA, siswa bisa menentukan jalannya masing-masing. Biasanya, siswa SMA lebih condong untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi. Namun, jika tidak melanjutkan juga tidak apa-apa, yakni dengan bekerja, tapi dalam masalah pekerjaan, prospek kerja bagi SMA masih kurang bagus.

SMK 
Jika dengan SMK sendiri, bisa kuliah dan juga bisa kerja tergantung keinginan dari siswanya. Sebenarnya kuliah adalah hal yang sah-sah saja karena dengan kuliah bisa memperdalam kemampuan dari praktik yang kita peroleh di masa SMK silam.

4. Hal-hal yang Perlu Kalian Perhatikan

1. Awali dengan Niat
Sudah tentukan pilih SMA atau SMK? Awalilah dengan niat!
Bagaimana?
Terlebih dahulu posisikan dirimu dengan niat. Hal ini guna membuat kamu bertahan di sekolah yang akan kamu capai nantinya.
Misal, saya berniat di sekolah tersebut, selama tiga tahun, karena saya yakin di sekolah tersebutlah tujuan yang bagus dan baik bagi saya, saya akan betah di sana hingga lulus nanti.

2. Gali Bakat dan Minat
Jika kamu memiliki bakat yang cukup mumpuni di suatu keahlian, masuklah ke SMK, karena nanti kemampuan yang kamu miliki akan diperdalam dan diasah sehingga bisa menjadi seorang ahli yang ada di bidang tersebut.
Namun, misal saja kamu memiliki bakat dan bakat tersebut sudah dirasa cukup, sementara itu minat kamu ingin di SMA. Ini merupakan pilihan yang sulit, cobalah untuk bertanya kepada lubuk hati yang paling dalam, pilih di mana nantinya pendidikan kamu akan diteruskan.

3. Bertanya dan Terus Bertanya
Apabila kalian memiliki pertanyaan yang belum terjawab, cobalah tanyakan kepada Bapak/Ibu Guru di SMP kalian atau dengan orang tua kalian, atau juga bisa dengan teman-teman di sekitar rumah kalian yang istilahnya sudah senior dibandingkan dengan kamu.
Tanya terus hingga kamu sudah dapatkan jawaban dan coba simpulkan sendiri atau bisa simpulkan bersama dengan keluarga untuk mencari jalan keluar sekaligus jalan terbaik bagi masa depanmu.

4. Sudah Tahu Jawabannya, Lalu Apa?
Jangan cari jawaban hanya dari satu sumber saja, cari jawaban dari banyak sumber, karena kita ingat pendapat seseorang yang kita tanyai selalu berbeda-beda.
Hal selanjutnya adalah, simpulkan sendiri, tidak untuk terpaku dengan perkataan teman-teman yang mendorongmu ke sekolah yang tidak kamu inginkan, namun karena teman-teman mengiming-imingi dengan sesuatu yang buruk, kamu malah harus merasakan pahitnya selama 3 tahun.
Percaya dan tetap yakin terhadap diri sendiri, apabila kamu belum bisa menyimpulkannya, cari solusi bersama keluarga atau guru. Ingat, waktu adalah emas, dan waktu tidak bisa diputar ulang, jangan sampai kamu salah arah!

5. Sudah Ditentukan, Lalu Apa?
Carilah referensi tentang sekolah yang sudah kamu pilih itu. Cari sekolah yang bermutu dan berkualitas.
Biaya mungkin tidak terlalu dipertimbangkan karena apabila kamu sekolah dengan niat, Insya Allah orang tua akan membantumu. Tidak ada orang tua yang akan menghalangi kemajuan anak-anaknya.
Pilihlah sekolah yang berkualitas, siswa-siswanya yang rajin, disiplin dan tidak ada citra buruk dari sekolah tersebut. Fasilitas juga perlu untuk mendukung pembelajaran di sekolah nantinya. Pertimbangkan hal ini dengan baik dan matang.

6. Yes Sudah Pilih! Lalu Apa?
Mantapkan dan yakinkan jika kamu memang berniat dan bersungguh-sungguh sekolah di situ.
Jangan lupa untuk berserah diri karena yang tahu akan jalan terbaikmu hanyalah Allah SWT, tidak ada yang lain.
Tidak hanya itu saja, bersiaplah untuk menghadapi sekolah yang baru, dan mulailah mencoba aktif dalam berinteraksi, jangan sia-siakan masa sekolah, karena itu hal yang paling berharga di dalam masa depanmu nanti.



(Narasumber Habibullah Al Faruq)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar